Ezine apakah itu ?

Ezine adalah kepanjangan dari email magazine. Ezine pada intinya adalah membangun kepercayaan antara penulis dengan visitor. Email datang sendiri ke inbox kita yang dikirimkan dengan berbagai tools, kebanyakan memakai autoresponder (contoh: getrespone.com, aweber.com). Ezine ini lebih cocok dipakai oleh affiliate marketer karena sistem pengirimannya bukan melalui blog tapi dengan email. Berbeda dengan blogger yang biasanya memakai www.feedburner.com atau feedblizt untuk secara otomatis melakukan pengiriman email bila ada posting baru, nah ezine ini harus kita buat sendiri dalam autoresponder kepada para subscriber yang berlangganan pada ezine tersebut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengelola ezine adalah:

a.Beri nama ezine tersebut, singkat, memorable, deskriptif dan relavan.

b.Beri subject, termasuk tanggal dan waktu.

c.Beri logo.

d.Di paling atas email ezine kita buat slogan-slogan sesuai dengan ezine kita.

e.Kemudian content dari ezine.

f.Berikan double opt-in approach agar visitor dapat benar-benar mengkonfirmasi subscription nya.

g.Jangan lupa ezine yang baik memudahkan orang untuk unsubcribe dari ezine tersebut bila ternyata ezine tersebut melakukan spam.

Ezine biasanya digunakan oleh affiliate marketer untuk menjual product-productnya. Kebanyakan dari affiliate marketer menjadikan ezine sebagai salah satu alat paling ampuh dalam penjualan produknya. Bahkan prinsip-prinsip affiliate marketer biasanya adalah penjualan akan terjadi sampai pengiriman email ke-10 dari email kita.

Memang ezine sangat berbeda dengan feed blogger karena feed blogger biasanya update konten dari blog tersebut sedangkan ezine adalah sebenarnya kearah penjualan product. Bahkan berdasarkan buku “Secret of Top Affiliate Marketers” karangan Liza Frenzel, marketersplanet.com . Top affiliate marketer dunia memang menggunakan ezine ini sebagai alat ampuh untuk penjualan produknya.

Oleh karena itu sebenarnya ada perbedaan antara affiliate marketers dengan blogger yaitu:

a. Affiliate marketer biasanya memberi Cuma-cuma ebooks lamanya secara gratis kepada subcribernya dan menjual ebooks, audio books, video books barunya kepada subscriber. Disini sebetulnya affiliate menjual informasi terbaru dalam bentuk ebooks, video, audio dan product lainnya kepada subscriber.

b. Sebagian besar Blogger menggunakan feed untuk update konten tidak kearah penjualan produk. Walaupun demikian mungkin juga kalau update konten feed blog dijadikan sebagai alat untuk penjualan produk bila platformnya menggunakan blog.

Sebetulnya tipis sekali perbedaan affiliate dengan blogger, seorang blogger bisa saja mengikuti program affiliate dan mempostingkan di blognya. Seorang affiliate juga bisa mempunyai blog dan juga bisa dipostkan di program affiliatenya. Ya bisa-bisa saja kita mengelola keduanya.

Ok, mungkin sekian tips kali ini. Thanks.