Pencarian

Custom Search

Algoritma Random Pixel Positioning (RPP)

Melanjutkan pembahasan tentang Steganografi, pada algoritma Random Pixel Positioning (RPP) terdapat dua proses yaitu proses penyisipan dan proses ekstraksi. Dimulai dari proses penyisipan file, pesan dimulai dengan memilih gambar, kemudian mengubah file gambar dan file sisipan menjadi deretan bit, selanjutnya memasukkan password, yang berfungsi sebagai seed untuk membangkitkan PRNG (Pseudo Random Number Generator), kemudian dibangkitkan bilangan acak semu atau pseudo-random number, dipilih bit LSB (Least Significant Bit) dari setiap pixel yang urutannya sesuai dengan bilangan acak semu yang dibangkitkan, menyisipkan bit-bit dari file pesan pada bit-bit LSB dari setiap pixel yang terpilih, menyisipkan kembali bit-bit yang telah disisipi ke dalam gambar, mengubah kembali deretan bit menjadi bentuk pixel, menyimpan gambar yang telah berisi sisipan ke dalam file (gambar steganografi), kemudian menampilkannya.

Proses ekstraksi pada gambar dimulai dengan memilih gambar steganografi, memasukkan password yang sama dengan password untuk membangkitkan PRNG, membangkitkan bilangan acak semu atau pseudo-random number yang sama, memilih bit LSB dari setiap pixel yang urutannya sesuai dengan bilangan acak semu, mengekstrak bit-bit LSB dari setiap pixel yang terpilih, mengubah dari bentuk deretan bit menjadi hexadesimal, kemudian mengubah kembali dari bentuk hexadesimal menjadi file pesan, menyimpan file pesan dalam nama baru, selanjutnya menampilkan pesan, selesai.

Pada prinsipnya, RPP merupakan sebuah pengembangan dari metode LSB. Pada metode LSB menerapkan penempatan bit-bit yang akan disisipkan ke dalam file gambar dengan susunan yang terstruktur dan terletak di angka akhir setiap bit pada file gambar (citra cover). Metode LSB ini rentan untuk dimanipulasi dan diserang karena susunan bit yang mudah dibaca. Dengan penggunaan RPP, bit-bit yang disisipkan akan diacak dan menyulitkan penyerang untuk mendeteksi letak bit file sisipan.

Contoh penggunaan Random Pixel Positioning, Misalkan bit pada citra cover dengan ukuran 5 pixel sebagai berikut :

(00011111 11101001 11001000)
(00011111 11001000 11101011)
(11100010 00100111 11101010)
(11100001 00100110 11101001)
(11100000 00100101 11101000)

Pesan yang akan disisipkan adalah karakter "A" yang memiliki biner 10000001, maka citra stego yang akan dihasilkan adalah :

(00011111 11101000 11001000)
(00011111 11001000 11101011)
(11100000 00100110 11101010)
(11100001 00100110 11101001)
(111000000010010111101000)

Sumber:

1. Adnan Gutub, Ayed Al-Qahtani, Abdulaziz Tabakh,” Triple-A: Secure RGB Image Steganography Based on Randomization” Computer Systems and Applications, 2009. AICCSA 2009. IEEE/ACS International Conference, 2009.

2. H. Rifa-Pous, J. Rifa, (2009), "Product perfect codes and steganography", Digital Signal Processing, Volume 19, 764–769.

Komentar

Postingan Populer