Pencarian

Custom Search

Komputasi Awan / Cloud Computing

Cloud computing atau komputasi awan adalah salah satu model komputasi masa depan yang memiliki kelebihan berupa layanan otomatis on-demand, jaringan di mana-mana, dan tidak bergantung lokasi. Komputasi awan adalah salah satu pengembangan komputasi terdistribusi, pemrosesan pararel dan komputasi grid. Efektifitas diperoleh dari integrasi komputasi, penyimpanan, data, aplikasi dan sumber daya lainnya. Beberapa perusahaan IT terkemuka di dunia memiliki layanan cloud computing ini seperti Google, Amazon, Yahoo, IBM, Microsoft dan perusahaan lainnya. Ada juga perusahaan startups lain yang bergerak di cloud computing ini seperti Parascale, Elastra dan Appirio. Pada tahun 2007, Google dan IBM mengumumkan kolaborasi dalam komputasi awan selain webmail. Istilah komputasi awan mulai populer saat itu, termasuk Amazon Elastic Compute Cloud (EC2), Google App Engine dan Salesforce’s CRM.

Layanan komputasi awan ini dibagi menjadi 4 kategori yaitu Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), Software-as-a-Service (SaaS) dan Hardware-as-a-Service (HaaS). Komputasi awan juga dibagi menjadi lima lapisan yaitu klien, aplikasi, platform, infrastruktur dan server. Teknologi komputasi awan adalah berbasis TCP/IP dengan pengembangan dan integrasi teknologi komputer seperti prosessor mikro, memory besar, jaringan berkecepatan tinggi, dan sistem arsitektur yang handal. Tanpa standar interkoneksi protokol dan kematangan teknologi pusat data, teknologi komputasi awan tidak mungkin terwujud.

Komputasi awan membangun sebuah grup virtual dengan sumber daya seperti jaringan, penyimpanan, pusat pemrosesan, dan memori untuk kebutuhan konsumen. Komputasi awan juga disebut sebagai komputasi dinamik karena menyediakan sumber daya sesuai kebutuhan. Komputasi awan menggunakan berbagai server dan sebuah komputer harus mengakses komputasi awan lewat internet. Seseorang juga dapat mengakses aplikasi word processor, internet browser, menulis dokumen dan mengirimnya kembali ke penyimpanan awan. Komputasi awan memberi seluruh aspek keamanan aplikasi dan data dari berbagai perangkat jaringan.

Komputasi awan dapat didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk penyediaan teknologi yang dapat digunakan manusia atau organisasi. Komputasi awan membuat orang dapat mengakses sumber daya lewat internet dari mana saja dan kapan saja tanpa menghawatirkan manajemen teknis dan fisik. Selain itu, sumber daya komputasi awan adalah dinamik dan skalabilitas. Komputasi awan adalah sangat berbeda dengan komputasi grid dan utilitas. Salah satu contoh komputasi awan yang sangat baik adalah Google Apps.

Komputasi awan lebih murah dari komputasi lainnya, biaya pengelolaannya nol sejak layanan diluncurkan. Komputasi awan juga dikenal sebagai IT on-demand. Skalabilitas adalah faktor kunci dalam komputasi awan yang dapat dicapai melalui virtualisasi server. Untuk aspek bisnisnya, pengelola komputasi awan dapat menggunakan skema pay-by-use, pay-per-cycle atau pay-per-cycle untuk layanan berbayarnya

Kecepatan perkembangan komputasi awan menyebabkan kebutuhan aspek keamanan. Aspek keamanan adalah isu utama dalam sistem terbuka di internet. Ketika berbicara tentang  kelemahan komputasi awan adalah pada aspek keamanannya. Berbagai isu keamanan komputasi awan berupa keamanan data dan penggunaan komputasi awan oleh berbagai vendor. Ramainya penggunaan komputasi awan menimbulkan tantangan baru bagi konsumen dan penyedia layanan.

Komentar

Postingan Populer