Pencarian

Custom Search

Apa itu Near Field Communication / NFC ?

Teknologi NFC dibuat berdasarkan prinsip inductive coupling yang beroperasi menggunakan frekwensi radio ISM pada 13,56 MHz. Jarak efektif komunikasi NFC diperkirakan sekitar 10 cm. Interaksi antar komponen dan protokol komunikasi untuk NFC ditetapkan dengan ECMA-340 dan ISO/IEC 18092, disebut Near Field Communication Interface and Protocol-1 (NFCIP-1)[1][2].

Standar ini juga mendefinisikan mode komunikasi untuk NFC. Perangkat dengan NFC bisa berkomunikasi dengan cara aktif atau pasif. Komunikasi pasif bisa disamakan dengan komunikasi pada RFID, satu perangkat bekerja sebagai reader sekaligus inisiator komunikasi dan yang lain sebagai tag pasif (target), sumber tenaga internal hanya berasal dari inisiator. Target menerima medan induksi dari inisiator dan memodulasi medan yang ada. Mode aktif berarti kedua perangkat harus memiliki power source internal dan menciptakan medan induksinya masing-masing. Mode aktif memungkinkan bit rate yang lebih tinggi (sampai dengan 6,78 Mbit/detik)[2].

Standar NFCIP-1 kemudian dikembangkan menjadi ECMA-352 (NFCIP-2)[3]. Standar ini mengintegrasikan Standar NFCIP-1, ISO 14443 dan ISO 15693 kedalam satu standar umum [1]. Standar global ini menjelaskan mekanisme untuk mendeteksi dan memilih satu jenis tipe komunikasi dari tiga kemungkinan jenis komunikasi yang ada[3].

Perangkat NFC akan disebut aktif bila perangkat menciptakan medan frekwensi radio sendiri, jika tidak dianggap pasif [4]. Terdapat tiga jenis mode komunikasi perangkat NFC [1]:
    • Mode emulasi kartu : Perangkat tidak menghasilkan medan frekwensi radio, hanya bersikap sebagai kartu contactless normal. Pada penggunaan seperti ini, reader eksternal tidak bisa membedakan antara smart card dan perangkat NFC [5].
    •  Mode Reader/Writer : Perangkat bekerja sebagai contactless card reader normal. Perangkat kemudian dapat menciptakan medan frekwensi radio untuk berkomunikasi dengan kartu contactless atau tag RFID.
    •  Mode Peer-to-peer : Dua perangkat NFC dapat berkomunikasi baik dalam mode aktif atau pasif. Sesuai dengan prinsip master/slave, inisiator bertindak sebagai master menginsiasi transfer data dan menunggu respon dari target/slave.

    Perangkat NFC memiliki NFC controller untuk konversi analog-digital dari sinyal yang ditransfer melalui koneksi jarak dekat. Terdapat juga secure element (SE) untuk keperluan mode operasi tag emulation [3]. SE merupakan chip terpisah yang mengandung sebuah secure processor, media penyimpan tamperproof dan execution memory. SE bertujuan untuk memungkinkan transaksi yang aman [6].

    Sumber:

    [1] G. Van Damme and K. Wouters, "Practical Experiences with NFC Security on Mobile Phones," Cosic Publication, p. 13, 2009

    [2] ECMA International, “Standard ECMA-340 : Near Field Communication Interface and Protocol (NFCIP-1),” ECMA Pub, Geneva, 2004.

    [3] ECMA International, “Standard ECMA-352 : Near Field Communication Interface and Protocol (NFCIP-2),” ECMA Pub, Geneva, June 2010.

    [4] E. Haselsteiner and K. Breitfuß, "Security in Near Field Communication : Strength and Weakness," RFIDSEC 06, 2006.

    [5] G. Madlmayr, J. Langer and C. Kantner, "NFC Devices: Security and Privacy," IEEE, p. 6, 2008

    [6] NXP Semiconductors, "Near Field Communication," 2012. [Online]. Available: http://nearfieldcommunication.com/developers/nfc-architecture/. [Accessed 14 12 2012].

    Komentar

    Postingan Populer