Back from singapore

Beberapa hari setelah kembali dari singapore, akhirnya bisa nongkrongin lagi laptop dan blog ini lagi, syukurlah. Singapore memang negara yang kosmopolitan, walau mereka yang memiliki wilayah hanya sekitar 700.000 km2 namun dari segi pemanfaatan teknologi untuk negara mereka sudah lebih jauh dari negara kita. Segalanya sudah serba automatic dalam penanganan kebersihan kota, gedung-gedung dan penataan kota jelas sangat begitu teratur dan memanfaatkan mesin-mesin yang serba hi-tech technology dan full automatic dalam gedung-gedung. Kebersihan juga sangat diperhatikan di negara ini orang yang membuang sampah sembarangan bisa kena denda, mobil akan berhenti jika penyebrang mendapat lampu hijau padahal bukan di perempatan, mobil tidak akan ngambil jalur bus umum walau jalur bus hanya dibatasi garis saja. Apakah karena berbeda negara bekas jajahan inggris, commonwealth, mereka lebih cepat berkembang daripada negara bekas jajahan Belanda seperti negara kita?? Benarkah?

Terlepas dari negara bekas jajahan mana, yang jelas singapore merupakan magnet teknologi di Asia Tenggara. Seperti halnya paypal saja, singapore sudah sejak lama dapat menggunakan alat pembayaran canggih ini, sedangkan Indonesia baru tahun 2006 diakui dunia internasional dapat menggunakan paypal. Sebenarnya penulis sendiri juga awalnya menggunakan paypal singapore (2005) untuk belajar paypal untuk transaksi internet, seperti screenshot gambar dibawah. Baru terisi beberapa dollar saja paypal singapore itu, berasal dari pembayaran PTC (paid to click) yang saat 2005 sangat booming.

Kalau penulis amati memang tingkat keteraturan dan kedisplinan orang-orang singapore bukan dalam tingkat individu saja tapi sudah pada tingkat komunitas masyarakat. Jadi benar sekali nasib suatu kaum sebagaimana disebutkan dalam al-Quran dapat berubah jika kaum itu sendiri yang merubahnya. Kita tidak bisa kita menyalahkan individu per individu saja sebagai penyebab tidak maju-majunya nasib kaum itu, tapi harus dalam tingkat komunitas. Seperti halnya saja komunitas internet, alhamdulillah komunitas internet blogger baik komunitas bisnis, umum, personal, travelling, internet, dll kita sudah terbentuk dalam jaringan semakin kuat dan besar dan mudah-mudahan dapat terus berperan dalam kancah dunia internet internasional.

Mengamati beberapa industri-industri besar yang ada baik di Batam ataupun Singapore, ternyata mereka adalah industri-industri yang berskala internasional, berskala besar dan global, seperti Foster (Belanda), Sneider (Jerman, Prancis), Sanyo (Japan), TEAD, Nujune (Belanda, Prancis), Ciba Vision, Casio (Japan), Wan Hai, industri-industri di Jurong, dll. Mungkin banyak diantara blog-blog kita banyak yang bikin review untuk perusahaan-perusahaan dari luar negeri, sebenarnya mereka adalah perusahaan-perusahaan yang sangat besar dan mempunyai aset gedung dan modal yang sangat besar. Jadi sebenarnya kita bikin review untuk perusahaan fortune 100, 500, 1000 di dunia itu harusnya dapat bayaran yang lebih besar yah??..hehehe..

Ok, deh mungkin hanya sekilas info tentang perjalanan ke Singapore kemarin, berhubung job-job review sudah mulai berdatangan lagi dan inbox mulai penuh. Berhubung ketika saya coba koneksi internet lewat indosatm2 tidak bisa muncul sinyalnya di Singapore, begitupula ketika coba pakai sinyal Internet Telkom berubah jadi Singtel jadi tidak bisa koneksi internet. Terakhir saya cek di inbox ada job senilai $15 dari dari singersafety, industry safety, Inovator sistem keamanan untuk industry sejak 1950 asal Chichago, US. Ok, back to work mudah-mudahan job-job internet makin lancar, amin.